Kemasan transparan mempercepat masa kadaluarsa

Inilah penyebab kemasan kombinasi transparan dapat mempercepat masa kadaluarsa suatu produk makanan terutama makanan kering atau yg digoreng :
- paparan sinar yang masuk menjadi faktor penyebab cepatnya oksidasi sehingga lemak dari minyak menguap dan menyebabkan bau apek/tengik
- bakteri menjadi lebih cepat berkembang jika terpapar sinar dari luar.

Kondisi tersebut diatas akan terjadi lebih cepat lagi jika minyak yang digunakan sudah beberapa kali dipakai, selain itu udara yang masuk pada saat pengemasan ( O2 ) memberi kondisi yang cukup mendukung bagi bakteri untuk berkembang.

Selain membuat produk menjadi tengik, warna makanan pun biasanya berubah menjadi pucat.
Penampilan produk pun menjadi tidak segar lagi karena pada sisi transparan ( biasanya bahan nylon ) akan menjadi butek / buram oleh minyak yang menguap.

Saran, jika tetap ingin menggunakan kemasan kombinasi pakailah oxigen absorber / penyerap oksigen, agak produk lebih awet dan tahan lama.

Sekian

Kemasan Papermetal Keripik Pikda

Salah satu keripik Piksa Super , brand keripik singkong pedas yang memakai kemasan standing pouch papermetal 16x24cm. Isi 130gram.

Apakah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) itu ?

Jika Anda belum tahu, pada tahun 2015 mendatang, Indonesia bersama dengan kesembilan negara ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).  Namun apa itu MEA atau AEC?

Menurut Staf Direktorat Kerja Sama ASEAN Kementerian Perdagangan, Astari Wirastuti, saat ini Indonesia tengah berada pada arus perdagangan global. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar para pelaku UKM bersiap dan berani bersaing dengan produk dari negara lain. Menurutnya, menutup diri dari dunia yang dinamis bukanlah pilihan terbaik.

Sebelum itu, ada baiknya kita mengetahui apa yang bisa dilakukan para pelaku UKM dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN ini?

1. Prosedur Bea Cukai Lebih Sederhana
Menurut Tari, Masyarakat Ekonomi ASEAN akan memiliki sistem yang dapat memantau pergerakan barang dalam perjalanannya ke negara-negara ASEAN. Tidak hanya itu, izin barang ekspor pun akan lebih cepat. Ini akan menghemat waktu dan biaya ekspor.

2. Adanya Sistem Self-Certification
Ini adalah sistem yang memungkinkan pengekspor menyatakan keaslian produk mereka sendiri dan menikmati tarif preferensial di bawah skema ASEAN-FTA (Free Trade Area). Tanggung jawab utama dari sertifikasi asal dilakukan oleh perusahaan yang ikut berpartisipasi dengan menyertakan faktur komersial dokumen seperti tagihan, delivery order, atau packaging list.

Fungsinya adalah memudahkan pebisnis dalam melakukan ekspansi ke negara-negara anggota ASEAN lainnya.

3. Harmonisasi Standar Produk
Meski masih belum ditetapkan seperti apa standar dari masing-masing jenis produk, namun ASEAN akan memberlakukan sistem yang meminta masing-masing industri agar sesuai dengan standar kualitas mereka.

Hingga saat ini, terdapat 7 jenis produk yang menjadi prioritas mereka.

–          Produk karet

–          Obat tradisional

–          Kosmetik

–          Pariwisata

–          Sayur dan buah segar

–          Udang dan budidaya perikanan

–          Ternak

Selain ketiga hal di atas, Tari juga menjelaskan bahwa ia dan pemerintah akan mendukung program globalisasi UKM, seperti:

–          Mencari pasar baru di luar negeri

–          Promosi ekspor

–          Delegasi promosi perdagangan

–          Mendorong spesialisasi dalam memperluas pasar luar negeri

–          Mendukung pencapaian standar internasional

–          Mendukung pengembangan global brand

–          Memberi bantuan kepada UKM yang memiliki prospek baik untuk mengekspor produknya

Masih banyak anggapan tentang merek luar lebih berkualitas ketimbang produk lokal akan mempersulit pelaku UKM, padahal tidak sepenuhnya begitu.

Untuk itu, tiap UKM harus memperbaiki kualitas produknya agar semua konsumen bisa bangga dengan kualitasnya. Pemerintah juga dirasa perlu untuk terus mengedukasi masyarakat agar cinta terhadap produk lokal, dan masyarakat juga perlu menghilangkan persepsi yang kerap menilai buruk merek lokal.

*)sumber: website marketing

Kreafitivitas : Tong Sampah dari Dus Bekas

Pada suatu acara pameran di Bandung tepatnya di event "Wubi Festival Jawa Barat" Desember 2014 kami melihat di salah satu booth yang menyediakan tong sampah kreatif dari dus bekas.
Hal ini tentu saja menjadi contoh edukasi bagi kita semua agar senantiasa menjaga kebersihan, membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
Anda juga dapat berkreasi sendiri dengan membuat beraneka ragam jenis tempat sampah sendiri untuk dirumah, kantor, mobil, dll. Selain unik dan lucu juga dapat menyadarkan kita agar selalu menjaga kebersihan.

Yuk buang sampah pada tempatnya dimulai dari diri kita sendiri.

Wassalam.

Tempat Jual Online Gratisan yang Populer Di Indonesia

Berikut ini beberapa marketplace gratisan terpopuler di Indonesia :

1. Kaskus

Kaskus sebenarnya adalah sebuah forum online. Tapi website ini kemudian berkembang menjadi salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia. Pengguna bisa membuat artikel di dalam platform Kaskus dan juga melakukan jual beli barang di sana.
Kaskus saat ini memiliki 40 juta orang pengguna dan 600 juta pageview setiap harinya.

2. TokoBagus (sekarang OLX.co.id )

Jika Anda mencari website yang berfokus hanya pada iklan baris, maka TokoBagus akan menjadi nama pertama yang muncul di benak banyak orang. Remco Lupker dan Sebastian Arnold Egg mendirikan website ini di tahun 2003 lalu. Selama itu, mereka mendapatkan banyak investasi dari MIH dan sangat agresif memasang iklan TokoBagus di berbagai media di Indonesia. Hasilnya, data website dibulan juli 2013 terdapat lebih dari 1 Milyar pageview !

3. Berniaga

Termasuk salah satu marketplace yang cukup agresif dalam hal pemasaran di Indonesia. Lebih kurangnya mirip dengan Olx

4. Tokopedia

Merupakan website jaringan toko online yang cukup besar di Indonesia. Mirip olx dan berniaga, hanya bedanya dicara transaksi. Tokopedia menyediakan sistem pembayaran dengan rekening bersama. E-commerce ini cocok untuk produk dengan segmen konsumen yang masih takut, ragu untuk berbelanja online.

5. Bukalapak

Salah satu E-commerce yang patut diperhitungkan. Selain memiliki jaringan dan traffic yang tinggi, juga menyediakan rekening bersama mirip dengan tokopedia.

Semua marketplace diatas bersifat FREE tetapi beberapa diantara menyediakan sistem pembelian poin yang berfungsi untuk memaksimalkan engagement, visual, dsb. Silakan dicoba.
Salam sukses.


*) dikutip dari berbagai sumber dan pengalaman.

Persiapan Pameran Produk

Hal-hal apa saja yang harus ada di stand pameran :

Banyak dari UKM yang sedikit kebingungan mengenai hal-hal atau benda apa saja yang harus dipersiapkan pada saat mengikuti pameran agar dapat tampil maksimal. Tampil maksimal dengan maksud agar dapat menarik perhatian calon konsumen bahkan media (tentunya inging dong diliput atau difoto oleh para pemburu berita :) ) .

Berikut kami coba rangkum sedikit dari hasil pengamatan pada suatu event UKM di Bandung, poin-poin umum yang harus ada didalam booth/stand pameran :

1. Banner / X-Banner (Banner berdiri)
Disimpan di bagian depan, luar, teras booth. Harus simple dan eye catching. Pada banner depan sebaiknya jangan terlalu banyak text atau gambar dulu. Yang penting menarik dan menginfokan secara umum apa produk Anda.

2. Icon, Dummy, Pajangan, Bahan dasar produk. Pada gambar diatas, sesuai dengan brandnya "serba susu lembang" maka icon yang dipajang adalah patung sapi ukuran miniatur. Ini penting dan terbukti dapat menarik perhatian pengunjung.
Boleh anda berkreasi apa saja asal yang mewakili produk itu sendiri. Misalkan produk Anda kopi, bisa dikreasikan dengan sekarung biji kopi yang ditata semenarik mungkin dengan ornamen lainnya.

3. Pajangan produk

Biasanya disesuaikan dengan jenis dan bentuk kemasan daripada produk itu sendiri. 

4. Backdrop

Banner besar atau spanduk yang melatari bagian dinding booth / stand. Pengaruhnya sangat signifikan dari segi penampilan. 

5. Tempat ATK, Cash dan Kantong Belanja

Hal kecil dan sepele tapi sangat diperlukan. Bisa berupa tas, kotak atau apa saja asal memuat ATK, Bon, atau mungkin juga dapat disatukan dengan tempat uang kembalian. Ini cukup penting agar tidak membuat berantakan area booth. 

6. Tempat / wadah tester ( utk produk kuliner )

Hampir semua pendatang / calon pembeli kerap kali menanyakan tester yang dapat mereka cicipi sebelum memutuskan untuk membeli produk Anda. 

7. Alat peraga / Miniatur 

Jika produk yang Anda tawarkan adalah berupa benda atau sebuah alat dan lain sebagainya, sebaiknya ada juga miniatur atau alat peraga yang dapat menjelaskan secara gamblang mengenai cara kerjanya. 

Yang terakhir, 

8. Brosur dan kartu nama

Jangan sepelekan brosur dan kartu nama. Walaupun sekarang zaman sudah serba digital, tidak bisa dipungkiri bagi sebagian type konsumen, mereka memutuskan membeli setelah melihat brosur, atau mengingat kita dari kartu nama. 

Selain itu kita tidak akan pernah tahu kemana dan sampai ditangan siapa brosur/kartu nama tersebut. 

Sekian yang dapat saya sharingkan. Semoga bermanfaat. 


Salam sukses selalu.