Yap bener banget, kampanye iklan yg ga ada target memang cuma buang uang. Ibarat ngebabat hutan secara membabi buta, yang ada abis duit dan tenaga trus gulung tikar. Selesai. Ga rame kan ?
Jadi kita mesti gmn ? Ga iklan gitu ? Alirin gitu aja ? Ga donk, tetep harus iklan, soalnya iklan produk kita ibarat nafasnya bisnis. Kebayang ga berenti nafas gimana jadinya..
Berbagi informasi dari yang pernah saya alami dan saya dapetin di pertemuan-pertemuan dunia usaha, hal yang paling mendasar dalam beriklan yaitu analisa pra dan paska iklan. Artinya investasi atas iklan itu sama dengan kita "beli data".
Ya memang cuma beli data, kalau terjadi penjualan itu sih cuma efek samping. Banyak yang harus kita analisa kalau mau efek sampingnya tadi membesar.
Contoh yang kita harus analisa,
Siapa yang tertarik dengan produk kita ? Umur berapa?
Cowo / cewe ?
Status?
Pake gadget apa?
Pake provider apa?
Pernah kuliah / sekolah?
Kerja dimana? Usaha apa ?
Domisili negara / kota mana ?
Kapan mereka siap ditayangkan iklan ? Hari apa dan jam berapa ?
Dan.... masih banyak lagi bahan-bahan dasar untuk kita analisa.
Mungkin diawal kita memang harus "ngemodal" buat beli data tadi, selanjutnya dianalisa dan di uji coba lagi. Makin "kenal" kita dengan target/sasaran makin efektif dan efisien biaya yang kita keluarin.
Ibaratnya kayak nembak bebek pake pistol kecil dengan jarak cuma satu meter. Ga perlu biaya dan tenaga ekstra lagi.
Kalau pola ini udah kita temuin, biasanya ga jauh beda sama di tempat-tempat lain. Yang penting kita terus mencoba dan berlatih..
Sumangthab sudarsono !
Salam....
